Pengembangan Sistem Informasi

by - November 28, 2017

Pada prinsipnya sebuah sistem informasi digunakan untuk membantu organisasi dalam 
menjalankan bisnisnya dan organisasi menjalankan berbagai proses bisnis dalam 
kesehariannyaUntuk menangkap kebutuhan akan sistem, maka perlu dilakukan pemodelan akan
proses bisnis yang dilakukan tersebut.

Pemodelan proses
Pemodelan proses merupakan sebuah metode untuk menyajikan bagaimana sebuah bisnis
beroperasi, memberikan ilustrasi proses atau aktivitas yang dilakukan dan bagaimana perpindahan
data antar proses atau aktivitas tersebut dan digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang ada
atau sistem yang akan dikembangkan

System analysis

Dalam pengembangan sistem informasi sangat diperlukan seorang sistem analis, yaitu     
pihak yang melakukan identifikasi problem, mendefinisikanmencari penyebab (akar masalah),
mengidetifikasi solusi dan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan solusi tersebut. System
analyst ini mencakup studi kelayakan untuk melihat kelayakan pengembangan sistem dari berbagai 
sudut pandang baik dari keuanganteknikal dan organisasi. Aktivitas paling menantang dari
sistem analyst adalah menentukan informasi yang harus disediakan  dan dihasilkan oleh sistem. 

Beberapa aktivitas yang dilakukan :
Mengumpulkan kebutuhan (requirement), melakukan pemodelan data organisasi,dan melakukan 
pemodelan proses

1. Mengumpulkan kebutuhan (requirement)


Proses untuk mendapatkan dan mengelola informasi dari stakeholder, proses bisnis atau dokumen
untuk mengetahui bagaimana kelak sistem harus berfungsi.
Beberapa teknik yang digunakan
Interview diskusi dengan stakeholders (mis. pengguna)
Kuesionersurveys untuk pendapat pengguna
Observasimengamati proses dan penggunaan sistem 
Analisis dokumen – review dokumen yang ada

2. Melakukan pemodelan data


Merupakan proses untuk mengidentifikasi data yang dibutuhkan oleh sistem informasi. Data dapat
berupa fakta yang menggambarkan konsep, objek, orang, tempat atau eventPemodelan dilakukan
dengan menggunakan ER Diagram.

3, Melakukan pemodelan proses


Merupakan tahapan untuk memahami bagaimana organisasi beraktivitas  

Data flow diagram

Simbol data flow diagram

Process
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil
suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output.Bisa
dilakukan secara manual atau terkomputerisasi, penamaan dimulai dengan kata kerja dan
diakhiri dengan kata benda (contoh : buat baru). Dalam proses, 1 process berhubungan dengan 1
aktivitas dan setiap proses harus memiliki 1 output data flow. Biasanya, setiap memiliki
setidaknya satu input data flow

Data flow
Data flow ini mengalir di antara proses, simpan data, dan external etinity. Penamaannya berupa
(frasa) kata benda dan deskripsi (Contoh : Nama pasien), selalu berasal dari
atau menuju ke komponen proses dengan arah panah menunjukkan arah informasi.  

Data store
Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan
dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan
secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan
dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan
dengan dua garis sejajar.
1. Apabila data flow berasal dari data store, informasi di baca/diambil (retrieve) dari data
    store. 
2. Apabila data flow menuju atau berarah ke data store, informasi disimpan ke data store.
3. Apabila sebuah process mengupdate sebuah data store (retrieves record dari data store, updates
    informasi, menyimpan hasil update), data flows menuju dan keluar dari data store

External entity
Merupakan seseorang, sesuatu, sistem atau organisasi yang berada di luar sistem yang berinteraksi
dengan sistemBiasanya digunakan oleh seseorang yang menggunakan informasi dari sistem untuk
melakukan proses lain. Penamaannya menggunakan kata benda 

Dekomposisi fungsional

Merupakan proses iterative untuk merinci (break down) sebuah sistem menjadi lebih rinci (High
level processes dijelaskan atas komponen sub process yang lebih rinci (lower-level sub
processes)). Dalam DFD, dekomposisi fungsional dinyatakan dalam pelevelan proses.

Level DFD 
Level-0 DFD : Representasi proses-proses utama sistem pada abstraksi tingkat awal (high level
abstraction)
Level-1 DFD :Hasil dekomposisi Level 0 diagram


Level-n DFD :Hasil dekomposisi Level n-1 diagram

Context Diagram

Context diagram me-nunjukkan batasan sistem, entitas eks-ternal entities yang berinteraksi dengan
sistem, dan flor in-formasi utama antar entitas dan sistem.


Sumber 
Gambar questionnaire http://2.bp.blogspot.com/
Gambar ER Diagram
Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 9) oleh : Aloysius Bagas Pradipta Irianto
S.Kom., M.Eng.






You May Also Like

0 komentar

Back to Top