Enterprise System

by - November 30, 2017

Customer Relationship MaNagement (CRM)



CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk mendapatkan dan mempertahankan pelangganCRM
adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke
pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email,
masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing,

CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan
perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.

CRM berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan customer yang memberikan nilai
tambah baik untuk customer dan perusahaan.

Pendekatan CRM mengedepankan bahwa customer adalah core of the business dan kesuksesan
perusahaan tergantung pada keberhasilan perusahaan me-manage hubungan dengan customer.

CRM adalah strategi bisnis untuk memilih dan me- manage customer untuk mengoptimalkan
nilai jangka panjang.

CRM membutuhkan customer centric business philosophy & budaya untuk mendukung kegiatan
marketing, sales & layanan yang efektif.

Prinsip CRM : memperlakukan pelanggan yang berbeda seperti keinginan mereka yang berbeda dan
nilai lebih untuk perusahaan yang mungkin berbeda pula.

Fase CRM

Acquire / Akuisisi : strategi untuk membantu mendapat pelanggan baru.(Tidak ada fase kedua dan
ketiga apabila fase pertama ini gagal dan tidak memberikan basis yang kuat dalam
pemikiran pelanggan.)

Enhance / Meningkatkan nilai tambah: strategi untuk meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan
melalui menjaga dan meningkatkan kepuasaan pada pelanggan. Fase ini penting, karena pada fase
ini pelanggan sedang menggunakan semua yang menjadi produk / jasa dari perusahaan.

Retain / Mempertahankan pelanggan: strategi agar pelanggan dapat kembali lagi dan bahkan dia
akan membawa teman-temannya untuk mencoba. Mempertahankan lebih dipusatkan pada
kemampuan untuk mengadaptasi pelayanan kepada apa yang diinginkan pelanggan, bukan apa yang
diinginkan pasar. Melalui CRM  dan basis data memungkinkan identifikasi dan memberikan
reward ke loyal customer  dan membangun target pasar berikutnya sehingga konsumen bertahan.

Klasifikasi Aplikasi CRM




Customer-facing meliputi area dimana customer berinteraksi dengan perusahaan (call centers,
help desks, sales force automation).

Customer-touching – customer berinteraksi melalui aplikasi (self-service, campaign management, 
general purpose e-commerse applications).

Customer-centric intelligenceMenganalisis hasil dari proses operational untuk menghasilkan
aplikasi CRM yang lebih baik.

Online networkingMetode untuk mendapatkan hubungan personal (chat rooms & discussion
lists).


Hubungan TI dengan CRM

TI merupakan bagian terpenting (tapi bukan yang pertama) dari CRM karena tanpa
kemampuan teknologi komputer yang handal untuk mengolah besarnya informasi yang berhasil
dikumpulkan, CRM akan lumpuh dan tidak ada artinya.

E-CRM


Pertengahan 1990 muncullah E-CRM
(Electronic CRM), seperti penggunaan internet dan peralatan
lain  untuk CRM (call centre)

Levels & Types dari e-CRM

Foundational serviceKebutuhan minimum seperti web site responsiveness (bandwidth, zero
failure, dll)

Customer-centered services – Layanan yang berpusat
kepada customer yang biasanya ada di
web, seperti order tracking,product configuration/customization & security/trust. 

Value-added services – extra service, seperti online auctions, online training & education.

Customer Service on the Web
Search and Comparison capabilities : smartmall.biz, mysimon.com
Produk dan Servis gratis : compubank.com, free tagihan bulanan dan servis ATM
Layanan Informasi Teknis : pengalaman interaksi secara personal kepada customer, goodyear.com 

Type dari e-CRM



Strategic
Strategi CRM adalah suatu inti strategi bisnis customer-centric yang memiliki target memenangkan
dan mempertahankan konsumen pentingnya, seperti memberikan sistem reward bagi pelanggan
maupun pegawai yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Operational
Operasional CRM memfokuskan pada otomisasi proses costumer-facing seperti penjualan,
marketing atau keperluan taktis, seperti :
1. Account  or  Order Status Tracking : customer bisa melihat account dan shipping status dari
pesanannya. Ex : tokopedia.com, bukalapak.com. , jne, pos, dll

2. Customized Products and Services
Dell.com : customer bisa melakukan custom-build melalui online product configurator.
Gap.com : mix and match wardrobe
Hitsquad.com, musicalgreeting.com, surprise.com : memilih judul lagu & meng-customize CD

3. Analytical
Analitis CRM fokus pada intelligent mining dari data yang berhubungan dengan konsumen untuk
keperluan strategi atau taktis.

4. Collaborative
CRM menjalankan teknologi diseluruh jajaran organisasi dengan pandangan untuk mengoptimalkan
nilai perusahaan, partner dan konsumen.

Tools for Customer Service
1. Halaman web yang dipersonalisasi digunakan untuk mencatat pembelian & preferensi.

2. FAQ , biasanya digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan yang berulang.

3. Email, respons otomatis, chat rooms, live chats, dan call center untuk komunikasi dengan
pelanggan

Loyalty Program


Aktivitas yang penting dalam e-CRM adalah loyalty program. Loyalty program adalah program
yang mengenali siapa saja customer yang secara teratur menggunakan layanan (produk) yang
diberikanContoh: booking.com memberikan diskon tambahan bagi pelanggan.

On-Demand CRM

CRM dapat dideliver dalam 2 cara :
On-premise : User membeli dan melakukan instalasi pada situsnya Umumnya sangat mahal
On-demand : CRM desediakan oleh vendor

Beberapa pertimbangan :
1. Vendor bisa bangkrut
2. Modifikasi hosted software agak susah
3. Upgrade bisa bermasalah
4. Integrasi dengan existing software sulit

Keuntungan :
1. Improved Cash flow
2. Tidak diperlukan expert software
3. Mudah digunakan
4. Fast-time to market
5. Expert vendor tersedia

Market Structure


Contoh pengguna e-CRM



Continental Airlines : memonitor telephone calls. Hasilnya digunakan untuk menentukan strategi
bisnis apa yang mesti dilakukan kepada customer

Permata Bank : menyediakan aplikasi customer handling system untuk menangani permasalahan
dan keluhan pelanggan. Hasilnya dapat meningkatkan pelayanan dan penjualan produk.

Jaringan Sheraton Hotellebih kurang 200 hotel menggunakan software untuk menangani
keluhan pelanggan secara online. Keluhan akan diberi sinyal hijau, kuning dan merah

Kassel region di Jerman : menggunakan e-CRM dengan model social networking untuk menarik
turis

Departemen Agriculture America : menggunakan Microsoft Dynamics

Hal-hal yang berkaitan dengan kegagalan CRM

1. Kesulitan mengukur manfaat intangibel
2. Kegagalan untuk identifikasi dan fokus pada masalah bisnis yang dapat diselesaikan oleh CRM
3. Kurangnya sponsor manajemen senior yang aktif.
4. User acceptance yang buruk.
5. Mencoba mengotomatisasi proses bisnis yang kurang jelas.

Resiko e-CRM

1. Kadang melakukan lebih dari yang bisa dilakukan.
2. Anggaran yang lebih & ketinggalan jadwal.
3. Asumsi yang buruk dari pengguna
4. Perawatan yang mahal.
5. Isolasi.
6. Gagal mengukur keberhasilan.

Nilai bisnis dari CRM

1. Meningkatkan produktifitas staff
2. Pergelakkan harga
3. Penghasilan meningkat
4. Mengurangi biaya inventaris
5. Meningkatkan kepuasan pelanggan


Sumber

Gambar CRM


Gambar costumer facing https://www.google.co.id/search



Gambar customer care


Gambar market structure

Gambar Permata bank’s CRM

Power Point Pengantar Teknologi Informasi (Pertemuan 13) oleh Aloysius Bagas Pradipta Irianto

S.Kom., M.Eng.




You May Also Like

0 komentar

Back to Top